Strategi Keberlanjutan

Sejak tahun 2018, Perseroan telah menyusun dan menerapkan strategi keberlanjutan secara menyeluruh di seluruh wilayah operasional, termasuk anak usaha. Strategi ini bertujuan untuk mengintegrasikan aspek ekonomi, pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengembangan sumber daya manusia (SDM), pemberdayaan masyarakat, serta tata kelola perusahaan ke dalam seluruh aktivitas bisnis secara seimbang dan berkelanjutan.

Sebagai pedoman operasional, strategi ini menjadi rujukan dalam penetapan target, evaluasi kinerja, dan penyusunan rencana kerja. Untuk itu, Perseroan menetapkan enam pilar Komitmen Keberlanjutan yang merupakan penjabaran dari visi Perseroan dalam bidang lingkungan dan sosial, serta selaras dengan tujuan ekonomi dan operasional, yaitu:

  1. Memastikan manfaat ekonomi dan operasional

  2. Mendorong kemajuan sumber daya manusia

  3. Mendukung pengembangan sosial masyarakat

  4. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja

  5. Melestarikan alam dan lingkungan

  6. Menegakkan tata kelola dan kepatuhan hukum

Pilar-pilar tersebut telah diselaraskan dengan Sustainability Pathways MIND ID selaku Holding Industri Pertambangan BUMN, yang disusun berdasarkan standar GRI 2021, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), indeks Sustainalytics, dan prinsip-prinsip International Council of Mining and Metals (ICMM). Enam pathway tersebut meliputi:

  1. Lingkungan & Perubahan Iklim

  2. Smart Operation & Tata Laksana Produk

  3. Sumber Daya Manusia

  4. Masyarakat

  5. Pengembangan Ekonomi

  6. Tata Kelola

Sebagai bagian dari implementasi strategi, Perseroan melakukan identifikasi pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal di seluruh wilayah operasional. Proses ini mengikuti metodologi AA1000 Stakeholder Engagement Standard (AA1000SES) dan ISO 26000.

Pelibatan pemangku kepentingan dilakukan secara aktif melalui berbagai metode yang mengedepankan komunikasi terbuka, pemenuhan kebutuhan, serta penyediaan solusi atas masukan dan keluhan. Khususnya, pemangku kepentingan eksternal seperti masyarakat sekitar, pemerintah daerah, mitra usaha, dan lembaga swadaya masyarakat menjadi elemen penting dalam membangun hubungan yang kolaboratif dan berkelanjutan demi tercapainya tujuan bersama.

 

 

Pelibatan Pemangku Kepentingan Tahun 2023

Download PDF