Di tengah berbagai tantangan di sepanjang 2023, Perseroan tetap berupaya untuk menjalankan etika bisnis dan meningkatkan efisiensi guna mengoptimalkan
produksi. Kami percaya bahwa dengan mengoptimalkan produktivitas, maka akan berkontribusi pada perbaikan profitabilitas.
Selama proses produksi kami konsisten melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja operasi produksi di wilayah dilakukan setiap hari, sedangkan secara perusahaan dilakukan secara bulanan. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melakukan bor pandu arah penggalian di tambang darat dan laut, mengoptimalkan kapal stripping perusahaan maupun mitra usaha dalam penggalian tanah atas, serta menjalankan kegiatan konservasi mineral dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan Sisa Hasil Pengolahan dan Pemurnian (SHPP). Selain upaya pencapaian produksi, kami juga melakukan efisiensi biaya operasional.
Volume Produksi dan Penjualan
Atas berbagai upaya efisiensi dan optimalisasi produksi, di 2023 Perseroan mencatat produksi bijih timah sebanyak 14.855 ton, turun 26% dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 20.079 ton. Produksi logam timah per akhir 2023 tercatat sebanyak 15.340 metrik ton, turun 23% dibandingkan tahun lalu sebanyak 19.825 ton. Penurunan produksi penambangan laut disebabkan jam stop kapal karena cuaca maupun perbaikan/breakdown, penolakan di beberapa lokasi, dan cadangan dengan overburden tebal dan dalam. Penurunan produksi penambangan darat disebabkan penurunan jumlah tambang yang beroperasi pada Tambang Perseroan maupun pada pola kemitraan dan maraknya aktivitas penambangan ilegal di dalam IUP Perseroan. Untuk pembukaan lokasi baru terdapat beberapa kendala yaitu kondisi tumpang tindih lokasi IUP dengan peruntukan lain, seper ti Hutan Produksi, Hak Guna Usaha (HGU), Perkebunan masyarakat, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP3K), ser ta penyelesaian perizinan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).