Dari sisi permintaan, pembukaan kembali ekonomi China diperkirakan akan menaikkan optimisme permintaan logam timah. Namun, hambatan ekonomi makro global kemungkinan akan bertahan di tahun 2023 dan risiko resesi global akan tetap menjadi ancaman bagi pemulihan permintaan di China.
Meskipun kondisi pasar global masih dibayangi ketidakpastian, kami tetap optimis menghadapi tahun 2023 mengingat timah sebagai salah satu bahan baku produk elektronik yang masih dibutuhkan. Kami juga telah menyiapkan strategi untuk dieksekusi di tahun 2023 yakni dengan terus fokus membenahi fundamental bisnis Perseroan dengan mengoptimalisasi produksi, melakukan efisiensi di seluruh bisnis termasuk efisiensi proses peleburan dengan aktifnya TSL Ausmelt, mengembangkan usaha, dan mengoptimalkan kinerja anak perusahaan dan talent development. Untuk meminimalisir biaya, efisiensi akan diupayakan semaksimal mungkin di seluruh proses bisnis usaha. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi tren penurunan timah sehingga Perseroan tetap dapat mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Upaya ini telah sesuai dengan arahan Menteri BUMN, bahwa efisiensi harus dilakukan untuk menjadikan Perseroan lebih kuat dan mampu bersaing.
Di tahun 2023, kami akan mengutamakan permintaan logam timah dalam negeri guna mendukung komitmen Pemerintah dalam memperkuat hilirisasi industri Nasional jika regulasi dari pemerintah terbit terkait kuota pembatasan ekspor logam timah. Untuk mencapai sasaran pokok Perseroan yang telah ditetapkan, secara garis besar kami akan menjalankan strategi utama yang aligned dengan tema strategi MIND ID, meliputi:
(i) meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif;
(ii) meningkatkan daya saing biaya melalui digitalisasi;
(iii) membangun aset hilirisasi berskala global;
(iv) aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru hilirisasi; dan
(v) pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio.