BERITA & KEGIATAN

PT TIMAH Tbk terus mendukung masyarakat dalam setiap aspek kehidupan.

Berita

Terima Bantuan PT Timah, Pembangunan Gereja Kristus Injil Kebenaran Belitung Timur Bisa Dilanjutkan

BELITUNG TIMUR - PT Timah menyerahkan bantuan untuk mendukung pembangunan Gereja Kristus Injil Kebenaran (GKIK), yang terletak di Jalan Pulau Dapor, RT 08, Dusun Selumar, Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pembangunan Gereja yang berukuran 10 x 20 meter tersebut sempat terhenti lantaran terkendala biaya. Nantinya, bantuan dari PT Timah akan digunakan untuk pemasnagan atap.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh PT Timah. Tentu dengan adanya bantuan tersebut sangat membantu sekali untuk kami melanjutkan pembangunan gereja kami ini," kata Panitia Pembangunan GKIK, Pendeta Petrus Bara Padang, S.Th., M.Min.

Ia menceritakan, pembangunan gereja sudah dimulai sekitar 6 tahun lalu, belum selesainya pembangunan ini dikarenakan keterbatasan anggaran.

“Pembangunan gereja ini sempat terhenti kurang lebih satu tahunan dikarenakan keterbatasan biaya. Puji syukur kami ucapkan atas bantuan dari PT Timah ini kami bisa melanjutkan pembangunan berupa pemasangan atap gereja," katanya.

Dengan adanya bantuan dari PT Timah mereka berharap pembangunan segera selesai sehingga bisa melaksanakan ibadah di Gereja. Namun, jika sudah terpasang atap gereja sudah bisa digunakan meskipun belum optimal.

“Selama ini kami beribadah dirumah saya pribadi, dimana pada saat melakukan peribadatan pun terkadang jemaat sudah sampai di luar rumah, hal ini tentu sangat mengganggu kenyamanan umat dalam melakukan ibadah," katanya.

Pihaknya tak menyangka, permohonan mereka kepada PT Timah dapat dikabulkan sehingga mereka bisa melanjutkan pembangunan gereja.

“Kami baru kali ini mengajukan ke PT Timah, kami tidak menyangka kalau pengajuan kami dibantu oleh PT Timah. Terus terang, kami tidak menyangka pembangunan gereja kami ini dibantu oleh PT Timah, apalagi yang kami tahu kondisi perusahaan saat ini sedang sulit," katanya. (*)