NEWS & EVENT

PT TIMAH Tbk continuosly supports the community in every aspect of life.

News

Existing for 23 Years, Ten Thousand MSMEs Have Experienced the Benefits of PT Timah's PUMK Program

PANGKALPINANG -- PT Timah's Micro and Small Business Funding Program (PUMK) has benefited more than 10,000 MSMEs in the company's operational areas.

Starting in 2000 and still existing until 2024, the PT Timah PUMK Program has helped tens of thousands of MSMEs to develop their businesses so that they can improve the community's economy.

The PUMK program is PT Timah's commitment to support driving the community's economy because MSMEs are one of the backbones of the country's economy and create jobs.

Through the PUMK Program, PT Timah supports the availability of capital for MSME players, develops MSME capabilities through coaching and training programs, encourages marketing of MSME products through exhibitions, and provides promotional venues for MSME products.

Dengan fokus pada peningkatan keterampilan, manajemen, dan akses pasar, program PUMK PT Timah bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal.

Para UMKM yang menjadi mitra binaan PT Timah berasal dari berbagai sektor usaha seperti ekonomi kreatif, jasa, perdagangan, perindustrian, pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan.

Anggota holding Industri Pertambangan MIND ID ini menyalurkan program PUMK di wilayah Operasional Perusahaan seperti Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau dan lainnya.

Keberadaan Program PUMK ini telah dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM yang bisa mengembangkan usaha mereka. Seperti yang disampaikan Levaria warga Bangka Barat.

Levaria (37) yang merupakan owner dari produk pewarna makanan ‘Ju & Je’ ini bisa mengembangkan usahanya setelah mendapat dukungan permodalan dari PT Timah.

“Awal-awalnya kita cuma produksi beberapa kilo, berangsur-angsur naik jadi 50 kg bahan baku. Kalau sekarang produksinya sudah dua kali lipatlah. Paling ramai itu saat memasuki bulan puasa, kita pernah memproduksi sebanyak 300 kilo," katanya beberapa waktu lalu.

Menurut Leviria usahanya tersebut dapat berkembang pesat berkat adanya bantuan modal dari PT Timah Tbk. Sejak menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dua tahun ini dirinya bisa membangun rumah produksi sesuai dengan standart dari BPOM.

Produk pewarna makanan yang mereka hasilkan juga berkualitas dan tahan berbulan-bulan jika disimpan dengan baik.

“Selain itu, saya juga bisa menambah alat produksi dan juga bisa menambah modal produksi, dan banyak lagilah keuntungan – keuntungan lain yang saya dapatkan setelah menjadi mitra binaan PT Timah," katanya .

Untuk tenaga kerja, dirinya memberdayakan masyarakat sekitar agar bisa membantu perekonomian masyarakat.

“Saat ini saya bisa mempekerjakan empat hingga lima orang dalam proses produksi ini," katanya.

Sama halnya dengan yang disampaikan Sundari warga Dusun Simpang Tiga Desa Simpang Tiga Kecamatan Renggiang, Kabupaten Belitung Timur ini memproduksi Sambal lingkong dengan brand "Caesar Pa'iq".

Sundari explained that the long journey of her business in introducing Lingkong chili sauce to date has started small with ordinary plastic and is now starting to grow. Already has a PIRT permit and is halal.

Apart from producing Lingkong Sambal, Sundari also has other products such as crackers and key lime syrup.

"I hope that PT Timah Tbk will continue to help these local MSMEs so that their businesses can continue to grow," he hoped.

The PUMK program is PT Timah's concrete step in supporting the development of MSMEs in Indonesia. Not only supporting capital but also skills development and market access, this program has become a catalyst for local economic growth and community empowerment. (*)