PANGKALPINANG -- Untuk mendukung pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan Khusus, PT Timah menggelar Workshop Kolaborasi Orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus yang dilaksanakan di Graha Timah Pangkalpinang, Sabtu-Minggu (1-2/6/2024).
Sekitar seratus lebih guru dan orang tua anak berkebutuhan khusus hadir dalam kegiatan workshop yang menghadirkan narasumber Konsultan Rumah Indira Pengembangan Potensi Manusia Iin Indriyani S.Si,MM dan Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Drs Rahmadi Iwan.
Kegiatan workshop hari pertama turut dihadiri oleh Kepala Divisi CSR PT Timah Rahmat Taufik, Perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Plh Kepala Bidang Pembinaan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Tomi.
Pada hari pertama, workshop mengusung tema "Kurikulum untuk Siswa Berkebutuhan Khusus dan Tips Mengantarkan Anak Istimewa Menjadi Insan Bermakna" ini diikuti para tenaga pendidik dan kepala sekolah anak-anak berkebutuhan khusus.
Plh Kepala Bidang Pembinaan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Tomi mengatakan, pihaknya mengapresiasi PT Timah yang telah melaksanakan acara ini, mengingat kegiatan seperti ini masih jarang dilakukan apalagi berkaitan dengan kurikulum anak berkebutuhan khsusus.
"Kita diamanatkan dalam UU untuk mengadakan sekolah inklusi, dimana sekolah umum dapat menerima anak berkebutuhan khusus. Tapi dalam pelaksanaannya ada kendala," katanya.
Ia menguraikan kendala yang dihadapi diantaranya ialah anggaran, sarana dan prasarana, guru yang berkompeten untuk mengajari anak-anak berkebutuhan khusus dan kurikulumnya karena berbeda dengan sekolah umum.
"Kami dari dinas pendidikan terima kasih PT Timah karena berani, bisa dan mampu menyelenggarakan seperti ini, kami berharap ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan," katanya.
Menurutnya, PT Timah sangat berkomitmen untuk mendukung sektor pendidikan di Bangka Belitung, salah satunya melalui program kelas beasiswa di SMAN 1 Pemali yang sudah berlangsung sejak tahun 2000 hingga saat ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Negeri Pangkalpinang, Sahara mengatakan kegiatan seperti ini sangat penting dan bermanfaat bagi mereka. Dirinya bahkan memboyong para guru dan tenaga pendidik untuk mengikuti kegiatan ini.
"Sangat bermanfaat sekali, karena kan menangani anak berkebutuhan khusus itu berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Sehingga kami mengajak para guru untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar bersama sehingga wawasannya semakin bertambah dan nantinya bisa diimplementasikan dalam mendidik anak-anak," katanya.
Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, Sekolah Alam Bangka Belitung Puji Lestari mengatakan, di sekolah mereka ada sekitar 15 anak berkebutuhan khsusus. Sehingga dengan adanya pelatihan ini bisa menambah wawasan mereka dalam mendidik anak.
"Kegiatan ini sangat penting bagi kami yang berkecimpung dengan anak berkebutuhan khusus, meski kami sering diberikan inhouse training. Tapi dengan adanya materi yang dibawakan tadi sangat bermanfaat sehingga kami bisa menambah wawasan dan metode-metode baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Anggi Siahaan berharap, dengan adanya wawasan tentang kurikulum untuk siswa berkebutuhan khsusus sehingga para tenaga pendidik bisa mengantarkan anak berkebutuhan khusus bisa lebih bermakna.
"Semoga ini menjadi support sistem terhadap anak-anak kita yang memiliki kebutuhan khusus. Kita harapkan ini bisa membantu mereka untuk bisa berkembang. Kegiatan ini bertujuan memperkaya wawasan kita, melalui seminar ini kami berharap dapat memberikan platform edukatif dan inovatif yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya. (*)